15 Jajanan Makanan Tradisional Yang Mudah Dibuat Untuk Dijual

Daftar Isi

Memulai usaha tapi bingung makanan apa yang cocok untuk dijual? mungkin bisa dicoba menjual menu jajanan tradisional, sampai sekarang peminatnya tidak ada habisnya loh..

Apalagi yang berbau tradisional, rasanya pasti enak, selain itu mudah juga dibuat. Tidak perlu ribet, bahkan modal yang dikeluarkan juga relatif kecil, tidak perlu modal besar. Lalu apa saja sih ide atau resep jajanan yang laris, silakan lanjutkan menyimak yaa...

1. Cenil

cenil

- 5 sendok makan tepung beras

- 7 sendok makan tepung tapioka

- 350 ml air

- 1/4 parutan kelapa

- Garam secukupnya

- Gula merah secukupnya

- Daun pandan (opsional)

- Pasta (sesuai selera)

1. Campurkan air dengan tepung beras, tambahkan garam secukupnya, lalu masak dengan api kecil sambil terus diaduk hingga matang.

2. Setelah adonan matang, matikan kompor. Aduk dan uleni adonan dengan tepung tapioka sedikit demi sedikit hingga rata.

3. Bagi adonan menjadi beberapa bagian sesuai warna yang diinginkan. Bentuk cenil, jangan lupa tangan dikasih minyak biar gak lengket

4. Siapkan panci dan didihkan air, lalu masukan cenil tadi

5. Campurkan parutan kelapa dengan sejumput garam, lalu kukus selama 10 menit.

6. Rebus gula merah dengan sedikit air dan daun pandan (jika menggunakan) hingga gula larut dan campuran mengental.

7. Kalau sudah mengapung, angkat aja cenilnya. Sajikan dengan siraman gula merah jika diinginkan.

2. Nagasari pisang pandan

nagasari pisang pandan

- 220 gram tepung beras

- 80 gram tepung tapioka

- 200 gram santan kental (Kara)

- 10 sendok makan gula pasir

- 6 buah pisang kepok, potong-potong

- 300 ml jus pandan (dari 25 lembar daun pandan)

- 1/2 sendok teh garam

1. Dalam mangkuk besar, campurkan tepung beras, tepung tapioka, gula pasir, garam, jus pandan, dan santan. Aduk semua sampai merata

2. Olesi loyang dengan minyak untuk mencegah adonan menempel.

3. Panaskan kukusan hingga siap digunakan.

4. Tuang sekitar 200 ml adonan ke dalam loyang, lalu tata potongan pisang di atasnya.

5. Kukus selama 10 menit hingga setengah matang.

6. Ulangi proses ini dengan sisa adonan hingga habis.

7. Setelah semua lapisan adonan dan pisang siap, kukus keseluruhan selama 20 menit terakhir untuk memastikan adonan matang sempurna.

8. Setelah matang, biarkan dingin sebelum mengeluarkannya dari loyang dan memotongnya.

3. Klepon ubi ungu

klepon ubi ugu

- 100 gram tepung ketan

- 250 gram ubi ungu, dikukus hingga matang dan dihaluskan

- 50 gram gula merah, disisir halus

- 75 ml air

- 1/2 sendok teh garam

- 100 gram kelapa parut setengah tua, dicampur dengan 1/4 sendok teh garam

1. Dalam wadah, campurkan tepung ketan, ubi ungu halus, gula merah, air, dan garam hingga merata.

2. Uleni adonan hingga menjadi tekstur yang bisa dipulung dan tidak lengket di tangan.

3. Ambil sejumput adonan ubi, pipihkan, beri isi gula merah, lalu rapatkan dan bentuk bulat. Lakukan hingga semua adonan habis.

4. Rebus air dalam panci. Masukkan bulatan ubi dan masak hingga bulatan ubi mengapung dan matang. Tiriskan.

5. Gulingkan bulatan ubi dalam kelapa parut. (Untuk keawetan, kukus kelapa parut terlebih dahulu agar tidak cepat basi.)

4. Kue lupis

Kue lupis

- 300 gram beras ketan

- Secukupnya daun pisang

- Secukupnya lidi

- 1/4 sendok teh garam

- 1/4 sendok teh pasta pandan

- 2 lembar daun pandan

- 150 gram gula aren

- 100 ml air putih

- 1/2 sendok teh garam

- 2 lembar daun pandan

- 100 gram kelapa setengah muda, parut halus (buang kulitnya)

- Sejumput garam

- 1 lembar daun pandan

1. Cuci bersih beras ketan, lalu rendam selama kurang lebih 2 jam bersama pasta pandan. Setelah itu, tiriskan dan campurkan dengan garam hingga merata.

2. Cuci daun pisang sampai bersih. Potong daun pisang menjadi bagian sekitar 4-5 ruas jari. Pilih daun pisang yang tua karena daunnya lebih panjang dan memudahkan pembungkusan.

3. Ambil potongan daun pisang, bentuk menjadi persegi lipat dua kali, lalu masukkan beras ketan hingga penuh. Bungkus hingga semua sisi tertutup, dan sematkan lidi di bagian akhir. Lakukan hingga semua adonan habis.

4. Siapkan panci, tambahkan air, daun pandan, dan bungkus beras ketan. Masak dengan api sedang selama 2 jam. Jika ada, Anda bisa menggunakan presto untuk mempercepat proses.

5. Sementara menunggu lupis matang, kukus parutan kelapa yang telah ditaburi garam dan daun pandan selama sekitar 15 menit. Angkat dan dinginkan.

6. Untuk membuat kuah kinca gula aren, masak gula aren, air, garam, dan daun pandan hingga mendidih. Setelah matang, biarkan dingin.

7. Setelah 2 jam, lupis siap disajikan. Taburi dengan kelapa parut dan tuangi kuah kinca gula aren di atasnya.

5. Kue lumpang asal palembang

kue lumpang palembang

- 125 gram gula pasir (untuk rasa manis yang ringan)

- 135 gram tapioka

- 50 gram tepung beras

- 350 ml santan

- 8 lembar daun pandan untuk jus (bisa diganti dengan pasta pandan)

- 1/4 sendok teh garam

Bahan Baluran:

- Secukupnya kelapa parut dari kelapa muda

- Secukupnya garam

1. Rebus santan, gula pasir, dan garam hingga gula larut sepenuhnya. Biarkan dingin.

2. Campurkan tepung beras dan tapioka dalam wadah, aduk rata.

baca juga: 20 Jajanan Pasar Kekinian Harga 1000an Laris Manis Untuk Dijual

3. Tambahkan santan, dalam 3 tahap. Aduk rata setiap kali setelah menambahkan santan.

4. Olesi cetakan kue mangkok dengan minyak tipis.

5. Panaskan kukusan dengan api sedang cenderung besar. Kukus cetakan selama 1 menit.

6. Tuang adonan ke dalam cetakan hingga tiga perempat bagian. Tidak perlu penuh.

7. kukus adonan selama 15 menit dengan api sedang saja

8. Setelah matang, biarkan kue dingin sebelum dikeluarkan dari cetakan.

9. Campurkan kelapa parut dengan garam, lalu aduk rata.

10. Kukus kelapa parut dalam kukusan yang sudah dipanaskan selama 5 menit.

11. Balurkan kue yang sudah dingin ke dalam kelapa parut. Kue lumpang siap disajikan.

6. Lemet singkong

lemet singkong

- 500 gram singkong, diparut

- 200 gram kelapa parut setengah tua

- 1 bungkus agar-agar plain (7 gram, merek Swallow)

- 1/2 sendok teh garam halus

- 2 sendok makan gula pasir (opsional)

- 200 gram gula aren, disisir halus

- 2 lembar daun pandan

- Secukupnya daun pisang

- Panci pengukus

1. Peras air dari singkong parut jika terlalu banyak, tetapi jangan terlalu kering agar adonan tidak keras.

2. Ambil wadah, campurkan semua bahan diatas

3. Siapkan daun pisang dengan cara dibersihkan, lalu potong sesuai ukuran yang dibutuhkan. Layukan daun pisang di atas api agar tidak mudah sobek. Gunting pinggirannya jika diperlukan.

4. Ambil satu sendok makan adonan, bungkus dengan daun pisang, dan lipat rapi. Tata bungkusannya di atas panci pengukus yang telah dialasi daun pisang. Ini akan mencegah air mengalir dari bawah dan membuat hasil kukusan lebih awet. Masukkan daun pandan yang sudah disimpulkan ke dalam air pengukusan untuk menambah aroma.

5. Kukus dengan api besar hingga air mendidih. Setelah itu, kecilkan api menjadi sedang cenderung kecil. kukus sampe matang atau kurleb 30 menitan

6. Angkat dan dinginkan sebelum disajikan.

7. Talam singkong

talam singkong

- 750 gram singkong parut

- 150 gram kelapa parut

- 1/2 sendok makan agar-agar bubuk (bening)

- 250 gram gula merah

- 50 gram gula pasir

- 1/2 sendok teh garam

- 110 gram santan kental

Bahan Lapisan Putih:

- 330 ml santan

- 75 gram tepung beras

- 30 gram tepung tapioka/sagu

- 1 sendok makan gula pasir

- 1/4 sendok teh garam

1. Rebus santan, gula merah, gula pasir, garam, dan daun pandan hingga gula larut sepenuhnya. Setelah itu, saring campuran tersebut.

2. Campurkan singkong parut, kelapa parut, dan agar-agar bubuk dalam sebuah wadah hingga merata.

3. Tuangkan cairan gula yang telah disaring ke dalam campuran singkong dan aduk rata.

4. Pindahkan adonan ke dalam loyang yang telah diolesi minyak tipis.

5. Kukus adonan dalam loyang selama sekitar 30 menit.

6. Sementara itu, siapkan lapisan putih dengan mencampurkan semua bahan lapisan putih dalam satu wadah. Aduk rata dan saring campurannya.

7. Setelah lapisan singkong matang, tuangkan adonan lapisan putih di atasnya.

8. kukus lagi sampai lapisan putihnya matang, selama 10 menitan.

8. Serabi

serabi

- 200 g tepung beras

- 30 g tepung terigu

- 350 ml santan

- 1/2 butir kelapa muda, diparut

- Garam secukupnya

- 50 g gula merah, disisir (untuk topping)

1. Campurkan tepung beras, tepung terigu, santan, kelapa muda, dan garam dalam sebuah wadah. Aduk rata hingga adonan tidak bergerindil. Diamkan selama 15-30 menit.

2. Panaskan wajan serabi. tuangkan adonan ke wajan, cukup 1 sendok sayur aja. Biarkan hingga adonan mulai bersarang. taburkan gula merah secukupnya, kemudian tutup sampai matang

3. Setelah matang, angkat serabi dengan menggunakan susuk kayu. Sajikan selagi hangat.

9. Gethuk

gethuk

- 1/2 butir kelapa parut

- 1 lembar daun pandan

- 1 sendok teh garam

- 500 g singkong (pilih singkong yang bagus)

- 50 g gula halus

- 25 g margarin

- 1/4 sendok teh vanili bubuk

- Pewarna hijau secukupnya

1. Kukus kelapa parut bersama garam dan daun pandan selama sekitar 15 menit untuk memberikan aroma yang harum.

2. Kukus singkong yang telah dikupas dan dibersihkan selama 30-40 menit hingga empuk.

3. Setelah matang, hilangkan serat-serat pada singkong. Tambahkan gula halus, margarin, dan vanili, lalu haluskan adonan hingga merata dan lembut.

4. Bagi adonan menjadi dua bagian. Campurkan pewarna hijau pada salah satu bagian dan aduk rata.

5. Pipihkan adonan dengan menggunakan plastik. iris memanjang

6. Potong-potong irisan adonan memanjang menjadi bentuk persegi kecil.

7. terakhir, taburkan kelapa parut diatasnya

10. Lopis traditional

lopis tradisional

- 500 g beras ketan putih

- Gula merah secukupnya

- 5 sendok makan gula pasir

- 1/2 butir kelapa parut (kulit hitamnya dikupas)

- Daun pisang secukupnya (dilayukan di atas api atau sinar matahari)

- Tali rafia secukupnya

- Air secukupnya

- Garam secukupnya

1. Cuci bersih beras ketan, rendam selama sekitar 2 jam (atau semalaman), lalu tiriskan.

2. Bentuk gulungan dari daun pisang seukuran gelas minum. Jepit bagian bawahnya agar tidak terbuka.

3. Masukkan beras ketan ke dalam gulungan daun pisang hingga hampir penuh, tetapi jangan terlalu padat.

baca juga: Panduan Usaha Budidaya Ikan Lele Kolam Terpal 1x2 Tanpa Sortir

4. Tutup bagian atas daun pisang dan jepit. Ikat dengan tali rafia agar tidak lepas saat direbus. Rebus dalam panci berisi air selama sekitar 4 jam. Usahakan beras terendam yaa..

5. Sementara itu, rebus gula merah, gula pasir, dan sedikit air dalam panci hingga mendidih dan mengental.

6. Setelah 4 jam, angkat lopis, tiriskan dan biarkan dingin agar teksturnya lebih padat.

7. Kukus kelapa parut dengan sedikit garam agar tidak cepat basi.

8. Potong lopis sesuai selera, balurkan dengan kelapa parut, dan siram dengan saus gula merah.

11. Nagasari pisang

nagasari pisang

- 9 sdm tepung beras

- 3 pisang, dipotong dan dikupas

- 2,5 sendok makan gula putih

- 1,5 cangkir santan kara 65 ml ditambah air putih

- Sejumput garam

- Sejumput vanili (opsional)

- Daun pisang, dijemur hingga layu dan dibersihkan dengan serbet

1. rebus air dan juga santan sampe benar benar mendidih, lalu pisahkan

2. Siapkan baskom, campurkan tepung beras, gula, dan garam. Aduk sambil menambahkan air sedikit demi sedikit hingga adonan menjadi kental dan tidak bergerindil. Tekstur adonan yang tepat adalah ketika adonan tidak menetes saat diambil dengan sendok.

3. Ambil selembar daun pisang, letakkan 1 sendok makan adonan tepung di atasnya, pipihkan, lalu tambahkan sepotong pisang. Tutupi dengan 1 sendok makan adonan tepung lagi dan ratakan. Ulangi hingga semua bahan habis.

4. Kukus semua bungkusan nagasari dalam dandang yang telah dipanaskan sebelumnya. Kukus kurleb 25 menitan

5. Sajikan nagasari hangat, dan nikmati kelezatannya.

12. Putu bambu

putu bambu

- 500 gr beras putih

- 100 gr gula jawa, serut halus

- 100 ml air

- Secukupnya kelapa parut

- Secukupnya garam

1. Rendam beras dalam air semalaman, lalu giling hingga menjadi tepung. Membuat tepung beras sendiri memastikan keaslian dan kualitas kue putu.

2. kedua, rebus garam dan air. Angkat dan biarkan hangat.

3. Tempatkan tepung beras dalam wadah, tuangkan air pandan hangat sedikit demi sedikit sambil terus diaduk dengan tangan hingga adonan bercampur rata dan berbutir halus. Tambahkan air hingga adonan mencapai tekstur yang diinginkan.

4. Gunakan saringan kasar untuk menyaring adonan tepung, gosok-gosokkan hingga mendapatkan butiran halus.

5. Siapkan cetakan bambu, masukkan setengah adonan tepung, buat lubang di tengahnya dan isi dengan irisan gula jawa. Tutup dengan sisa adonan tepung dan ratakan.

6. Balikkan cetakan dan letakkan di atas loyang yang telah dialasi daun pisang. Ulangi proses ini sesuai jumlah loyang.

7. Kukus dengan api besar selama 10 menit. Angkat dan keluarkan kue putu dari cetakan. Ulangi hingga semua adonan habis.

8. Sajikan kue putu yang telah matang dengan taburan kelapa parut

13. Kue sabongi khas gorontalo

kue sabongi

- 800 gr singkong

- Pisang raja 5 buah (potong2)

- 3 sdm gula pasir

- 4 siung bawang putih

- 1/2 sendok teh garam

- Secukupnya minyak goreng

1. Cuci bersih singkong, kemudian parut halus. Peras parutan singkong menggunakan kain bersih untuk menghilangkan airnya. Potong pisang sesuai selera.

2. Dalam wadah, campurkan singkong parut dengan gula pasir, garam, dan bawang putih yang telah dihaluskan. Aduk hingga rata.

3. Ambil sedikit adonan singkong, pipihkan, dan letakkan sepotong pisang di atasnya. Kepal-kepal adonan hingga membentuk lonjong. Ulangi hingga semua adonan habis.

4. Panaskan minyak goreng dalam wajan. goreng sampai berubah warna keemasan. Angkat dan tiriskan

14. Awug-awug ketan

Awug awug ketan

- 250 g kelapa parut (agak muda)

- 125 g tepung beras ketan

- Secukupnya gula merah, diiris tipis

- Secukupnya garam

- Secukupnya bubuk vanili

- Daun pisang untuk membungkus

- Daun pandan (potong kecil sesuai selera)

1. Campurkan kelapa parut, tepung beras ketan, garam, dan bubuk vanili dalam sebuah wadah hingga merata. kecuali daun pandan, daun pisang, dan gula merah

2. Untuk mempermudah pembungkusan, lemaskan daun pisang dengan cara dipanaskan di atas api. Ambil adonan lalu tuang diatas daun pisang tadi. Bentuk adonan sesuai selera. biasanya berbentuk kerucut

3. Ambil 1/2 sendok makan adonan, taburkan gula merah di atasnya, tutup dengan sedikit adonan lagi, taburkan gula merah sekali lagi, lalu tutup dengan sisa adonan. Letakkan potongan daun pandan di atasnya sebelum menutup dan melipat daun pisang.

baca juga: 20 Ide Jualan Sarapan Pagi Yang Sangat Menguntungkan

4. Sambil membungkus, panaskan kukusan (saya menggunakan rice cooker). Kukus awug-awug hingga matang dan daun pisang berubah warna. Pastikan menutupi kukusan dengan serbet agar air tidak menetes ke dalam adonan.

5. Setelah matang, angkat saja 

15. Putu mayang banjar

putu mayang banjar

Bahan Putu Mayang:

- 250 gr tepung beras

- 1/4 sendok teh garam

- 500 ml air

- 1 lembar daun pandan

Bahan Kuah Kinca:

- 400 ml santan

- 100 ml air

- 2 keping gula merah, serut halus

- 2 sdm gula pasir

- 1 lembar daun pandan

1. Rebus air bersama daun pandan hingga mendidih. Campurkan tepung beras dan garam dalam sebuah wadah, lalu kukus hingga agak hangat.

2. Tuang air panas secara perlahan ke dalam campuran tepung beras sambil diaduk hingga rata. Berhenti menambah air ketika tekstur adonan sudah sesuai. Pindahkan adonan ke dalam piping bag.

3. Alasi kukusan dengan daun pisang yang sudah diolesi sedikit minyak. Pencet dan tuang adonan di atas alas daun. Kukus selama sekitar 20 menit hingga matang. Setelah matang, tutup dengan plastik atau daun untuk mencegah permukaan menjadi kering.

4. Untuk kuah kinca, campurkan semua bahan dalam panci. Masak hingga gula larut dan kuah mendidih, kemudian saring untuk menghilangkan ampas.

5. Siap dijual dengan kuah kinca yg panas

Penutup

Itulah artikel saya mengenai jajanan murah tradisional yang paling laris dijual, semoga artikel saya bisa memberikan manfaat yaa kepada pembaca. terima kasih


Cahyo Prasetyo
Cahyo Prasetyo Anak pertama dari orang tua yang gak kaya, dan gak susah-susah amat. Penyuka tantangan, sering mencoba berbagai macam bisnis

Posting Komentar